Kambing Berkaki 7, Apa Sebabnya?
Congenital disorder adalah kondisi kelainan yang hadir saat atau setelah kelahiran.
Ketidaklaziman kambing tersebut adalah karena ia memiliki 3 kaki lebih banyak dibanding jumlah kaki kambing pada umumnya.
Disebutkan,
kambing milik Aman dan Sumilah, warga dusun Banungrejo, desa
Mojopurogedhe, kecamatan Bungah, kabupaten Gresik, Jawa Timur yang lahir
pada Jumat, 30 September lalu itu memiliki 7 buah kaki.
Induk
kambing itu sendiri melahirkan 2 ekor kambing jantan yang sehat. Namun
satu ekor kambing di antaranya memiliki keanehan itu dan berjalan
tertatih-tatih. Tiga kaki yang berada di tengah juga terseret jika ia
berjalan. Lalu, apa penjelasan di balik fenomena yang tidak lazim ini?
Menurut
US National Library of Medicine, National Institutes of Health,
kelainan yang terjadi pada makhluk hidup seperti ini merupakan fenomena
biasa dan disebut sebagai Congenital Disorder atau Congenital
Abnormality.
Congenital disorder, merupakan kondisi kelainan yang
hadir saat kelahiran dan sering kali pula terjadi setelah kelahiran,
khususnya di saat bulan-bulan pertama usia makhluk hidup, apapun
penyebabnya. Karakteristiknya, terjadi pembentukan struktur yang berbeda
pada tubuh individu tersebut.
Salah satu penyebab congenital
disorder antara lain adalah kelainan genetik, kondisi yang ada di
uterus, kesalahan pada proses morphogenesis, infeksi, atau kelainan
kromosom. Akibat dari kelainan ini tergantung pada tingkat kompleksitas
interaksi antara kelainan pra kelahiran dengan kondisi lingkungan pasca
kelahiran.
Dari penelitian terhadap hewan, terindikasi bahwa
makanan yang dikonsumsi oleh induk betina (dan kemungkinan juga induk
jantan), asupan vitamin, dan level glukosa menjelang ovulasi dan saat
kehamilan memiliki efek jangka panjang terhadap pertumbuhan janin serta
penyakit saat balita dan ketika dewasa.
Penyebab dan kelainan
pada congenital disorders sendiri sangat luas. Namun kelainan ini
sebenarnya bisa dideteksi sebelum kelahiran, melalui diagnosis pra
kelahiran.
sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar